MAHASISWI PBINDO UIN SUSKA TAMPIL DI MALAYSIA

Reporter/Penulis: Elfina Rahma dan Syauqi Athillah

Perak, Malaysia, 10 Oktober 2025 – Kabar membanggakan datang dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Tiga mahasiswi dari prodi tersebut sukses menampilkan musikal fragmen yang berjudul “Mahkota Sultan” di panggung Auditorium JKKN Negeri Perak: Naurah Amru Zadani Putri, Cindy Tri Suci Defruzi, dan Vivi Wulandari. Naurah tampil sebagai aktris, sedangkan Cindy dan Vivi tampil sebagai penari dalam rangkaian Jerayawara Bangsawan Nusantara Majlis Simposium Bangsawan Nusantara yang ditaja oleh Waris Moraza, Sabtu (27/9/2025).

Ketiganya menjadi bagian dari delegasi Sanggar Latah Tuah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Mereka juga merupakan anggota Sanggar Bahuwarna Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia.

Pertunjukan di Perak ini menampilkan potongan jejak sejarah dan kebijaksanaan Sultan Syarif Kasim II yang merupakan Sultan ke-12 Kesultanan Siak Sri Indrapura. Musikal fragmen ini menceritakan tentang sikap patriotik Sultan Syarif Kasim II yang menyerahkan 13 juta gulden emas demi kemerdekaan Indonesia. Pertunjukan yang berdurasi 15 menit itu sukses memukau penonton dari berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Indonesia. Mereka tampil dengan penuh percaya diri, melalui iringan musik, syair, dan balutan busana kerajaan yang bukan hanya sekedar kostum, melainkan warisan dan identitas budaya Melayu.

“Senang, bangga, dan sangat bersyukur karna bisa memperlihatkan kekayaan budaya kita dalam bentuk yang lebih hidup dari pemetasan ini’” kata Vivi. “Terharu sekali karena diberi kesempatan tampil di Negeri tetangga dan bisa mengenalkan serta menampilkan sekilas kisah Sultan Syarif Kasim II. Selain itu banyak sekali ilmu yang didapat dari kegiatan ini” sambung Cindy. Tak hanya itu, Naurah juga menceritakan pengalamannya ketika tampil di Negeri Jiran, “Senang banget, ya! Tidak pernah menyangka akan menjadi bagian dari pementasan musikal fragmen “Mahkota Sultan” ini, kebetulan di hari itu juga disaksikan langsung oleh Duli Yang Amat Mulia, Raja Puan Muda Perak bersama Keluarganya Di Raja Negeri Perak. Jadi ini benar-benar kesempatan yg luar biasa untuk kami bertiga”, ujarnya. Tidak hanya perasaan bangga dan terharu, mereka juga menyampaikan harapannya agar pengalaman luar biasa ini bisa menjadi pemantik bagi teman-teman mahasiswa lain terutama Pendidikan Bahasa Indonesia untuk terus mengembangkan minat bakatnya di bidang seni dan sastra.

Menurut Muhammad Reza Akmal, S.Psi, selaku pembina teknis Sanggar Latah Tuah sekaligus pimpinan Rumah Budaya Tengku Mahkota, karya Mahkota Sultan merupakan bentuk nyata dedikasi anak muda terhadap pelestarian seni tradisional.

“Melalui Mahkota Sultan, kami ingin menunjukkan bahwa seni bukan hanya hiburan, tapi juga alat pendidikan dan diplomasi budaya. Anak muda harus berani tampil memperkenalkan identitas daerahnya ke kancah global,” ungkap Reza.

Pertunjukan ini mendapat apresiasi luar biasa dari penonton Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Indonesia. Bahkan, Datin Shahnoor Zahurin Mohd Haslan, sutradara Bangsawan Beting Beras Basah asal Malaysia, turut memberikan pujian.

“Delegasi dari Riau ini sangat luar biasa. Mereka tak hanya menampilkan seni, tapi membawa nilai sejarah dan jiwa Melayu yang sesungguhnya,” tuturnya.

About adminpbindoftk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *