SEGERA HADIR! WEBINAR NASIONAL PBIND UIN SUSKA 2020

Awal tahun 2020 merupakan masa yang mengejutkan bagi semua orang, bagi seluruh dunia. Kata “virus” menjadi kata yang sangat populer pada tahun ini. Iya, dunia sedang dilanda bencana global yang diakibatkan oleh Virus Corona, yang pada saat pertama kemunculannya disebut dengan istilah n-CoV (Novel Corona Virus).

Tidak terkecuali di Indonesia. Bencana ini lalu dimasukkan sebagai pandemi alias bencana nasional. Setelah melewati berbagai wacana, pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Tentu saja ini berefek terhadap segala sendi kehidupan, termasuk pendidikan.

Secara spesifik, tindakan Pembatasan Sosial Berskala Besar berdampak pada peliburan sekolah dan perguruan tinggi dalam jangka waktu yang tidak ditentukan (temporal). Peliburan tersebut tidak seutuhnya menonaktifkan aktivitas pembelajaran. Aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung, hanya saja siswa/mahasiswa dan guru/dosen dianjurkan berada di tempat masing-masing dengan perantara internet atau fasilitas dalam jaringan.

Perubahan ini bukan berarti tanpa masalah. Berbagai persoalan kemudian muncul satu persatu terkait dengan pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan. Di antaranya keterbatasan finasial, fasilitas, dan kefektifan pembelajaran. Seperti yang dipaparkan dalam sebuah artikel Tirto.id“Segudang Masalah Belajar dari Rumah karena Corona Covid 19” atau artikel dari dhalgara.net “Pak, Bukan Corona yang Membunuh, Tapi”

Di sisi lain, pemerintah masih mengkaji secara komprehensif mengenai dampak sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi ini. Oleh karena itu, pemerintah mengumumkan kembali sebuah kondisi yang dikenal dengan istilah new normal atau normal baru.

Era normal baru menjadi tantangan bagi para akademisi dan para pendidik bahasa untuk menyesuaikan model dan strategi pembelajaran. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk tetap melangsungkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa meskipun dalam masa yang sulit.

Untuk itu, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UIN Sultan Syarif Kasim berinisiatif menyelenggarakan Webinar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia dengan mengangkat tema “Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Normal Baru Pandemi Covid-19”. Webinar ini disertai dengan harapan agar berbagai permasalahan yang muncul dapat dikaji dan diatasi secara akademis melalui berbagai inovasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa.

Webinar akan dilaksanakan pada Selasa, 23 Juni 2020 dengan menggunakan platform pertemuan digital Zoom dan siaran kanal Youtube PBIND UIN SUSKA. Acara diagendakan dimulai pada pukul 09.00-sampai selesai WIB. Narasumber didatangkan dari berbagai ahli dan pakar dalam ilmu kependidikan bahasa :

1) Dr. Jauharoti Alfin, M.Si. (Asesor BAN-PT/Wakil Dekan II FTK UIN Sunan Ampel) Topik : “Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Masa New Normal

2) Dr. Nursalim, M.Pd. (Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia/Wakil Dekan III FTK UIN Sultan Syarif Kasim) Topik : “Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Abad 21 di Era Normal Baru”

3) Dr. Arono, M.Pd. (Universitas Bengkulu/Research Foreign dan Teaching Australian National University) Topik: “Pengembangan TIK dalam Keterampilan Berbahasa di Era Normal Baru”

4). Dr. Martius, M.Pd. (Praktisi Linguistik dan Pengajaran Bahasa UIN Sultan Syarif Kasim) Topik: “Inovasi Pembelajaran Aktif dengan Metode MIKiR Berbasis Teknologi Informasi di Era Normal Baru/Pandemi Covid-19 (Sebuah Pendekatan terhadap Pembelajaran Bahasa)

Kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi para akademisi bahasa, khususnya para dosen, praktisi, maupun mahasiswa di bidang ilmu kependidikan bahasa. Hal ini sebagai upaya tetap melangsungkan agenda pendidikan di tengah-tengah masa yang sulit, terutama dalam bidang ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia.

 

About adminuin

2 comments

  1. Sebuah terobosan yang sangat baik, untuk memahami pola pembelajaran di era normal baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *