Penulis/Reporter: Syauqi Athillah, Tim Web Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Pekanbaru — Sanggar Bahuwarna menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya bertajuk FESSEN II 2025 (Festival Seni Sanggar) pada 5–6 Desember 2025 di lingkungan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Kegiatan ini menjadi wadah ekspresi seni, apresiasi budaya, sekaligus momentum penting bagi keberlanjutan organisasi Sanggar Bahuwarna.
FESSEN II 2025 terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan. Salah satunya adalah Seni Rupa Exhibition Day yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Desember 2025, pukul 07.00–15.30 WIB. Pameran ini menampilkan karya seni rupa bertema kepedulian lingkungan dengan memanfaatkan bahan daur ulang, seperti botol plastik, sebagai media utama. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam berkarya.
Puncak kegiatan FESSEN II 2025 digelar pada Sabtu, 6 Desember 2025, bertempat di Gedung Islamic Center (IC) UIN Suska Riau, mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai. Festival Seni Bahuwarna menampilkan berbagai pertunjukan seni, di antaranya tari persembahan, tari massal, tari piring, paduan suara, pop solo, sambung lagu, duet, monolog, serta penampilan seni lainnya.
Selain pertunjukan seni, agenda yang paling sakral dalam rangkaian FESSEN II 2025 adalah pelantikan kepengurusan baru Sanggar Bahuwarna periode 2026. Prosesi pelantikan dilakukan secara khidmat melalui pembacaan sumpah jabatan, yang dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Bapak Dr. Martius, M.Hum. Dalam prosesi tersebut, Mohammad Nasir Ramadhan resmi dilantik sebagai Ketua Umum Sanggar Bahuwarna periode 2026.
Dalam sambutannya, Bapak Dr. Martius, M.Hum. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FESSEN II 2025 serta peran aktif Sanggar Bahuwarna dalam mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Sanggar Bahuwarna bukan hanya ruang seni, tetapi juga ruang pembentukan karakter, kreativitas, dan kepekaan berbahasa. Saya berharap kepengurusan yang baru dapat terus menjaga semangat berkarya dan membawa sanggar ini semakin maju,” ujarnya.
Rangkaian acara FESSEN II 2025 juga dihadiri oleh perwakilan Balai Bahasa Riau, Bapak Irwanto, S.Pd., yang turut memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya, Bapak Irwanto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan FESSEN II 2025 sebagai kegiatan yang mendorong lahirnya kreativitas dan kecintaan terhadap bahasa serta sastra.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan FESSEN II ini. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia memiliki bakat yang luar biasa. Teruslah berkarya, terutama dalam menciptakan karya sastra, karena dari sanalah kreativitas akan terbentuk,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bapak Irwanto, S.Pd. juga menghimbau mahasiswa untuk mulai berkolaborasi menghasilkan karya yang berdampak bagi masyarakat.
“Mari berkolaborasi menciptakan buku cerita anak berbasis budaya Melayu Riau. Melalui karya sastra, kita bisa meningkatkan literasi sejak dini sekaligus melestarikan kekayaan budaya daerah,” tambahnya.
Sanggar Bahuwarna merupakan sanggar seni yang berkecimpung dan berkembang langsung dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Sanggar ini menjadi wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni, sastra, dan budaya, serta berperan aktif dalam kegiatan akademik maupun nonakademik.
Melalui penyelenggaraan FESSEN II 2025, Sanggar Bahuwarna diharapkan terus melahirkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berkarakter, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap seni, bahasa, dan sastra. Kegiatan ini juga memperkuat semangat kebersamaan yang
diusung melalui slogan “Sanggar Bersama, Sanggar Keluarga”.



