Penulis: Muhammad Farrel Tesri Dwika, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Semester 2
Pekanbaru – Dengan mengusung tema “Membangun Generasi Berprestasi, Berakhlak Mulia, dan Berjiwa Tarbiyah,” ajang Pemilihan Putra-Putri Tarbiyah 2025 yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan berlangsung meriah dan sarat akan makna. Kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dalam mengekspresikan potensi, bakat, serta karakter Islami yang dimiliki.

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia menunjukkan eksistensinya dengan mengirimkan empat kandidat terbaik, yaitu Muhammad Fathan Salim, Syauqi Athillah, Elfina Rahmah, dan Nia Daniati. Keempatnya resmi mendaftarkan diri pada 12 April 2025, bersamaan dengan puluhan peserta dari program studi lain yang ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini.
Mereka berhasil menunjukkan performa yang luar biasa sejak tahap awal seleksi hingga dinyatakan lolos ke Top 10 besar. Salah satu rangkaian paling menarik dari kompetisi ini adalah penampilan bakat, yang diselenggarakan pada 20 April 2025, di mana para peserta tampil memukau dengan karya seni, orasi, hingga pertunjukan kreatif yang mencerminkan nilai-nilai tarbiyah.
Di babak Top 3 besar, satu perwakilan dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia berhasil melaju, yakni Elfina Rahmah. Melalui kombinasi antara kecerdasan, akhlak, dan keterampilan komunikasi yang baik, Elfina berhasil mencuri perhatian dewan juri serta audiens.

Puncak acara dilaksanakan pada 27 April 2025, dan Elfina Rahmah secara resmi dinobatkan sebagai Juara 1 Putri Tarbiyah 2025. Gelar ini membuktikan kapasitas dan kualitasnya sebagai representasi mahasiswa yang sesuai dengan tema acara: berprestasi, berakhlak mulia, dan berjiwa tarbiyah.
Tak hanya Elfina, Syauqi Athillah juga membawa pulang penghargaan sebagai Putra Terfavorit 1, sebuah gelar yang diberikan berdasarkan popularitas, sikap, dan interaksi positif dengan publik selama ajang berlangsung.

