Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, individu tidak dapat menyampaikan hal yang dipikirkan dan dirasakan kepada individu yang lain. Selain dari sisi urgen tersebut, bahasa dapat dipahami dengan jika memenuhi asas kebaikan dan kebenaran untuk disesuaikan pada berbagai ranah kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah piranti analisis kesalahan berbahasa. Hal ini disebabkan karena kesalahan berbahasa sangat sering terjadi dalam komunikasi.
Secara teoretis, kesalahan berbahasa dapat dibagi menjadi 5 bagian mendasar berdasarkan materi dasar dalam ilmu kebahasaan. Kelimat materi pokok tersebut yakni; (1) kesalahan berbahasa bidang Fonologi, (2) kesalahan berbahasa bidang Morfologi, (3) kesalahan berbahasa bidang Sintaksis, (4) kesalahan berbahasa bidang Semantik, dan (5) kesalahan berbahasa bidang Wacana. Kesalahan berbahasa yang tidak berasal dari perspektif teori linguistik, yakni (6) kesalahan berbahasa pada Ejaan dan Tanda Baca.
Keenam kesalahan berbahasa tersebut sering terjadi dan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali praktisi bahasa sekalipun atau kalangan akademisi, seperti dosen dan guru. Oleh karena itu, analisis kesalahan berbahasa seyogyanya dipelajari dan diterapkan oleh semua pihak. Di samping untuk menciptakan suasana terdidik dalam situasi akademik, juga dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat.
Dengan demikian, harus ada pelatihan dan pembekalan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam konteks akademik di madrasah. Oleh karena itu, perlu konsep dan praktik analisis kesalahan berbahasa untuk mencapai tujuan tersebut.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UIN Sultan Syarif Kasim Riau turut bertanggung jawab demi mencapai tujuan pendidikan tersebut. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat akademik, khususnya para guru di MI Al-Ikhwan Pekanbaru.